Menghitung masa subur adalah cara mengatur atau usaha yang dilakukan agar jangka kehamilan seorang istri tidak terlalu dekat. Hal itu terjadi karena pada saat pembuahan masa subur atau lebih tepatnya pada 12-24 (sel telur dilepas). 12-24 jam ini adalah masa hidup sel tersebut.
Setelah mengulas tentang penghitungan kalender saatnya kita sistem KB kalender. perlu diketahui bahwasanya sebelum menerapkan sistem KB kalender ini, anda perlu melakukan pengamatan terhadap siklus masa subur anda selama kurang lebih minimal 6 kali siklus menstruasi. masa ini biasanya terjadi beberapa hari sebelum / sesudah 14 hari haid yang akan datang.
Sebelum kita membahas cara menghitung masa subur, berikut kami sajikan beberapa hal yang perlu diperhatikan pada siklus haid wanita yaitu 3 tahapan panting:
1. Pre
ovulatory infertility phase (masa tidak subur sebelum ovulasi).
2. Fertility
phase (masa subur).
3. Post
ovulatory infertility phase (masa tidak subur setelah ovulasi).
Perhitungan masa subur ini akan efektif bila
siklus menstruasinya normal yaitu 21-35 hari. Pemantauan jumlah hari pada
setiap siklus menstruasi dilakukan minimal enam kali siklus berturut-turut.
Kemudian hitung periode masa subur dengan melihat data yang telah dicatat.
Berikut cara mengetahui dan menghitung masa subur:
1. Bila masa haid teratur (28 hari)
1. Bila masa haid teratur (28 hari)
·
Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1
·
Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke-16 dalam siklus
haid.
Contoh:
Awal haid tanggal 10 Maret, maka tanggan 10 Maret ini dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 21 Maret dan hari ke-16 jatuh pada tanggal 25 Maret. Jadi masa suburnya sejak tanggan 21 Maret hingga tanggal 25 Maret. Pada tanggal-tanggal itulah suami istri tidak boleh melakukan senggama. Jika ingin bersenggama maka harus memakai kondom atau senggama terputus.
2. Bila masa haid tidak teratur
Awal haid tanggal 10 Maret, maka tanggan 10 Maret ini dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 21 Maret dan hari ke-16 jatuh pada tanggal 25 Maret. Jadi masa suburnya sejak tanggan 21 Maret hingga tanggal 25 Maret. Pada tanggal-tanggal itulah suami istri tidak boleh melakukan senggama. Jika ingin bersenggama maka harus memakai kondom atau senggama terputus.
2. Bila masa haid tidak teratur
·
Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6
siklus). Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga
hari pertama haid berikutnya, kemudian catat panjang pendeknya.
·
Masukkan dalam rumus; jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus
haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur.
·
Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11.
Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.
Contoh:
Missal siklus terpendek 28 hari dan siklus terpanjang 35 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya).
Perhitungannya: 28-18=10 dan 35-11=24. Jadi masa suburnya adalah mulai hari ke 10 sampai ke 24 dari hari pertama haid.
Missal siklus terpendek 28 hari dan siklus terpanjang 35 hari (mulai hari pertama haid sampai haid berikutnya).
Perhitungannya: 28-18=10 dan 35-11=24. Jadi masa suburnya adalah mulai hari ke 10 sampai ke 24 dari hari pertama haid.
Judul: Menghitung Masa Subur Dengan Kalender
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 11:48 PM
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 11:48 PM
Banyak metode dan cara untuk mengetahui Masa Subur seorang wanita,misalnya saja dengan berpatok pada hari terakhir haid..
ReplyDelete